Tidak Untuk Disesali

By 05.11 ,


Ada satu pertanyaan yang aku renungkan. Adakah seorang yang tidak pernah berbuat salah dalam hidupnya, ia selalu benar dalam tindakannya? Kurasa tidak, bagaimana denganmu?

Jika mencari manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan dalam kehidupan,  hingga ke ujung dunia pun tak akan pernah kita temukan. Karena manusia adalah makhluk yang tidak terbebas dari kesalahan.
Kalau kesalahan memang harus kita alami, apa sebenarnya nilai yang terkandung dari sebuah kesalahan, tentu Allah mempunyai maksud tersendiri akan hal ini, tapi mari kita berusaha untuk mengungkapnya.

Kesalahan tidak selalu harus ditangisi, atau diwarnai dengan kemarahan. Karena sebenarnya kesalahan yang datang kepada kita adalah sebuah pendidikan yang amat berarti. Karena dari kesalahan kita dipacu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih hati-hati dalam bertindak, dan lebih cermat.

Jika kita sedang menyemangati orang yang sedang berusaha, tokah mana yang lebih sering kita ceritakan, James Watt, ataukah Thomas Alfa Edison? Saya yakin Anda akan menjawab yang kedua. Kenapa? padahal James Watt menemukan sesuatu yang sangat berarti dan sangat bermanfaat dan benar-benar membawa perubahan yang sangat besar bagi dunia, bahkan mungkin lebih berharga dari apa yang dihasilkan oleh Thomas Alfa Edison.

Jawabannya adalah, karena  Thomas Alfa Edison terkenal bukan sekedar karena ia seorang penemu lampu, tapi ia juga terkenal berkat kegagalan demi kegagalan yang dialaminya namun ia tiada menyerah. Sehingga ia sangatlah pas untuk dijadikan sebagai teladan dalam kita berusaha.

Sebenarnya yang membuat kita gagal dalam usaha kita, bukanlah kesalahan, namun hati kita yang masih kecil dan belum siap menerima tekanan. Kita sering terlalu takut berhadapan dengan cemoohan dan ocehan yang tiada berarti bagi perkembangan diri kita yang hanya mengenyangkan hati para pencemooh kita.

Jika kita memiliki hati yang kuat dan jiwa yang besar, berapa kalipun kita melakukan kesalahan, tiada akan menjadi masalah, karena sesungguhnya seringkali keberhasilan itu berada sangat dekat sesudah kesalahan itu terjadi, jika kita mundur dan termakan ketakutan akan cemoohan yang akan menghujani kita, sangat lah itu di sayangkan dan merugikan diri kita.

Yang perlu kita lakukan adalah menutup semua pendengaran dari segala ucapan yang tiada berguna bagi kita, dan membuka telinga selebar lebarnya bagi orang yang memiliki hati yang bersih yang benar-benar berbicara demi kebaikan kita.

Dan ingatlah kesalahan bukanlah untuk di sesali.
Karena Banyak sekali hal yang dapat membuat kita terjatuh, jika tiba saatnya untuk terjatuh,janganlah berlama lama, segeralah bangkit dengan semangat dan keyakinan yang lebih mantap untuk menghadapi masa depan.

You Might Also Like

0 komentar